Kita sama

Kita memilih cerita ini, kita yang menyepakati. Cerita ini kita yang memperjuangkan. Cerita ini kita pilih dengan harapan happy ending. Didalam cerita ini tidak mudah menuju happy ending.
.
2019 adalah awal mulai cerita ini kita pilih. Dihalaman pembuka kita sama memperjuangkan dari sebuah ketidak pastian menjadi satu langkah menuju kepastian. Orang lain kira cerita ini kita pilih hanya sebuah kata random. Tapi nyatanya ada perjuangan lebih yang mungkin orang lain tidak mampu ketika dihadapkan dengan cerita ini.
.
Dihalaman pembuka sudah ber iringan air mata, dalam hati oh tidak apa-apa nantinya akan lebih indah dan pasti happy ending. Tidak hanya soal meyakinkan diri, tapi hati yang ikhlas dan penuh kesabaran harus benar-benar tertanam didalam hati. Terkadang iman naik turun, labil pasti ada, dan berakhir sebuah pertengkaran ringan. Entah persoalan perfectsionismu atau persoalan egoku. Bahkan mungkin ada salah satu dari kita rela mengalah walau tak salah, bisa jadi ada salah satu dari kita yang mencoba mengikhlaskan walau tak mudah. Ku ucapkan kepada hati kita terimakasih telah berjuang.
.
Nyatanya dihalaman pembuka tak cukup soal siapa yang mengalah atau yang ikhlas, tapi terkadang juga perkara kecemburuan. Aku juga tak memahami apa yang kita cemburukan hingga menjadi pertengkaran kecil. Bolehkah kusebut kecemburuan itu adalah ketidak percayaan antara kamu dan aku?, Ahh mungkin aku salah mengartikan. Kuharap ketika kita saling cemburu kita sadar diri. 
.
Dihalaman pembuka ini aku tak tahu siapa yang lebih berjuang, siapa yang lebih bersabar, siapa yang lebih ikhlas. Kalau dari sudut pandang masing-masing ya pasti akan merasa berjuang lebih tentang cerita ini. Kita tak saling tahu siapa yang lebih berjuang dan ada baiknya kita tak membahas perjuangan itu dari sudut pandang masing-masing. Mengikhlaskan setiap perjuangan tanpa mengungkitnya mungkin lebih menyenangkan, cukup Allah yang tahu setiap perjuangan kita masing-masing. Kalau diawali niat yang baik, dijalani dengan sabar dan ikhlas pastinya nanti akan happy ending. 
.
Dari cerita yang kita pilih, dihalaman pembuka ini, maaf adalah penutup keegoisa dan perfectsionisan kita untuk melanjutkan lembar pertama. Oh tak hanya maaf tapi doa juga sebagai penolong untuk menuju ke lembar pertama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang 6 sahabat

TERIMA JASA DESAIN TERJANGKAU DAN MEMUASKAN

karya pertama gendhukstory