JANGAN
Tak pernah kusangka dan tak pernah kuduga,datang begitu saja tanpa pembuka. Aku terkejut karena kamu datang dalam hidupku dengan tiba-tiba. Menangis ekspresi yang mampu ku ungkapkan kala itu. Kemudian kamu datang dan pergi dalam hidupku begitu saja, semaumu sesuka hatimu. Kamu datang kembali untuk memberi harapan kemudian kamu pergi memberi kisah luka dalam hati. Aku merelakanmu kala itu. Walau nyatanya aku sempat menyebut namamu disetiap doaku. Aku tahu aku bukan siapa-siapa bagimu sedari awal, hanya mungkin aku yang terlalu baper. Setelah kepergianmu kala itu aku menyibukkan diri untuk melupakan rasaku untukmu. Setelah rasa itu perlahan mulai pudar kemudian kamu datang dan kembali. Kembali menyapaku, kembali bertanya kabarku, dan pertanyaan sepele yang bagiku teramat sangat receh hanya untuk sekedar basa-basi. Ku kira kau kembali untuk sebuah kepastian bukan permainan. Ku kira kau kembali dengan perubahan lebih baikmu dan nyatanya kamu kembali dengan dirimu yang dulu yaitu sang pemain harapan dan rindu. Dan ku rasa cukup, jika ada yang salah dengan sikapku mungkin ada hati yang sedang ku jaga dan ku lindungi agar tak terjerumus dalam permainanmu. Seserius apapun basa-basimu aku tetap menganggapmu main-main.
Karena permainan receh yang tumbuh menjadi sebuah harapan tp tak pernah tau ujungnya karena kamu terus dililit dengan kata permainan.
Mungkin ini beban bagimu dan nyatanya ini juga beban bagiku. Maaf 😊
Karena permainan receh yang tumbuh menjadi sebuah harapan tp tak pernah tau ujungnya karena kamu terus dililit dengan kata permainan.
Mungkin ini beban bagimu dan nyatanya ini juga beban bagiku. Maaf 😊
Komentar
Posting Komentar